Apakah kamu pernah bermimpi memiliki bisnis sendiri yang berkembang dan dikenal banyak orang? Membuka franchise Domino Pizza bisa menjadi jawaban bagi kalian yang mencari peluang bisnis dengan brand yang sudah teruji.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa saja yang perlu kalian ketahui untuk memulai petualangan dalam dunia kuliner dengan membuka franchise Domino Pizza.
Syarat Membuka Franchise Domino Pizza
Untuk menjadi mitra Domino Pizza, calon mitra harus memenuhi beberapa syarat yang sudah pihak Domino tetapkan.
Syarat-syarat ini bertujuan untuk menjaga kualitas, konsistensi, dan reputasi franchise di mata pelanggan dan masyarakat. Berikut adalah beberapa syarat yang harus kamu penuhi.
1. Memiliki Minat dan Pengalaman dalam Bidang Kuliner
Salah satu syarat utamanya adalah memiliki minat dan pengalaman dalam bidang kuliner, khususnya pizza. Kamu harus memiliki passion dan komitmen untuk menjalankan bisnis ini dengan baik dan profesional, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang cara membuat, menyajikan, dan memasarkan pizza.
2. Memiliki Lokasi yang Strategis
Lokasi adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan bisnis. Untuk itu, perlu memiliki lokasi yang strategis, mudah diakses, dan memiliki potensi pasar yang besar.
Selain itu, pastikan juga bahwa lokasi sudah sesuai dengan standar. Standar ini meliputi ukuran, desain, fasilitas, peralatan, dan perlengkapan yang harus ada pada gerai.
3. Memiliki Modal yang Cukup
Membuka franchise Domino Pizza membutuhkan modal yang tidak sedikit. Paling tidak, harus menyiapkan modal awal untuk membayar biaya franchise, biaya sewa lokasi, biaya renovasi, biaya peralatan, biaya bahan baku, biaya operasional, dan biaya lainnya.
Selain itu, harus bersedia membayar biaya royalti dan iklan yang ditetapkan oleh Domino Pizza setiap bulannya.
4. Memiliki Surat Pendaftaran Waralaba
Untuk menjadi mitra Domino Pizza, kamu harus mengajukan surat pendaftaran waralaba kepada pihak Domino Pizza.
Surat pendaftaran waralaba adalah dokumen resmi yang berisi data diri, data usaha, data lokasi, dan data lain yang diperlukan oleh pihak franchise untuk menilai kelayakan kamu sebagai mitra.
Modal Membuka Franchise Domino Pizza
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, membuka franchise Domino Pizza membutuhkan modal yang cukup besar.
Berikut adalah rincian modal yang calon mitra butuhkan untuk membuka franchise satu ini.
1. Biaya Franchise
Pertama, biaya franchise adalah biaya yang harus kalian bayar kepada pihak Domino Pizza untuk mendapatkan hak dan lisensi untuk menggunakan nama, logo, sistem, dan standar perusahaan.
Biaya ini bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis gerai yang mitra pilih. Secara umum, biaya franchise ini berkisar antara 500 juta hingga 1,5 miliar rupiah.
Modal untuk Biaya franchise Domino Pizza terdiri dari dua komponen, yaitu:
- Biaya Franchise Awal (Initial Franchise Fee)
Ini merupakan biaya yang harus kamu bayar di awal sebagai uang muka untuk mendapatkan hak dan lisensi Domino Pizza.
Biaya ini tidak dapat kalian kembalikan dan berlaku untuk jangka waktu 10 tahun. Besarannya sekitar 250 juta rupiah.
- Biaya Franchise Lanjutan (Continuing Franchise Fee)
Selanjutnya, biaya ini harus kamu bayar setiap bulan sebagai uang sewa untuk menggunakan hak dan lisensi Domino Pizza.
Hal ini berlaku selama masih menjadi mitra dan dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang sudah pihak Domino tentuakn. Biaya franchise lanjutan ini sekitar 25 juta rupiah per bulan.
2. Biaya Sewa Lokasi
Ini merupakan biaya yang harus kita bayar kepada pemilik atau pengelola lokasi yang kamu gunakan untuk membuka gerai.
Biaya sewa lokasi bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, dan fasilitas yang tersedia di lokasi tersebut. Secara umum, biayanya berkisar antara 50 juta hingga 150 juta rupiah per bulan.
3. Biaya Renovasi
Hal ini perlu kalian keluarkan untuk merubah dan menyesuaikan lokasi dengan desain, tata letak, dan standar yang ditetapkan oleh pihak franchise.
Secara umum, biaya renovasi berkisar antara 300 juta hingga 500 juta rupiah.
4. Biaya Peralatan
Selanjutnya, biaya ini perlu kamu keluarkan untuk membeli dan memasang peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
Peralatan ini meliputi oven, mixer, lemari es, freezer, meja, kursi, kasir, komputer, printer, telepon, televisi, kamera, alarm, dan lainnya. Secara umum, biaya peralatan berkisar antara 400 juta hingga 600 juta rupiah.
5. Biaya Bahan Baku
Kalian perlu membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pizza, seperti tepung, ragi, saus, keju, daging, sayuran, dan lainnya.
Secara umum, biaya bahan baku berkisar antara 50 juta hingga 100 juta rupiah per bulan.
6. Biaya Operasional
Secara umum, biaya operasional berkisar antara 20 juta hingga 40 juta rupiah per bulan. Biaya ini harus kamu keluarkan untuk menjalankan bisnis Domino Pizza sehari-hari, seperti biaya listrik, air, gas, internet, telepon, sampah, kebersihan, keamanan, dan lainnya.
7. Biaya Royalti dan Iklan
Untuk biaya royalti adalah 6% dari omzet bulanan, sedangkan biaya iklan adalah 4% dari omzet bulanan. Biaya ini akan digunakan oleh pihak Domino Pizza untuk melakukan riset
Jadi, jika kamu menjumlahkan semua biaya yang dibutuhkan untuk membuka franchise Domino Pizza, calon mitra harus menyiapkan modal sekitar 1,5 miliar hingga 3 miliar rupiah.
Modal ini belum termasuk modal kerja, modal cadangan, dan modal tambahan yang mungkin kalian butuhkan di kemudian hari.
Kesimpulan
Membuka franchise Domino’s Pizza adalah peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang syarat dan modal yang dibutuhkan, kalian bisa memulai perjalanan sukses dalam dunia kuliner.