Opikini.com – Cara menghitung hpp mie ayam – Membuka usaha mie ayam? Tentu saja, Anda perlu mengetahui cara menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) dengan tepat agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan menguntungkan. HPP mie ayam merupakan biaya total yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu porsi mie ayam, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga biaya overhead.
Menghitung HPP dengan benar akan membantu Anda menentukan harga jual yang tepat, mengendalikan pengeluaran, dan memaksimalkan keuntungan. Yuk, simak langkah-langkah lengkap dalam menghitung HPP mie ayam berikut ini!
Bahan Baku
Mie ayam merupakan hidangan yang sangat populer di Indonesia. Kelezatannya terletak pada perpaduan mie, ayam, dan kuah kaldu yang gurih. Untuk membuat mie ayam yang lezat, tentu saja diperlukan bahan baku yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa bahan baku yang umum digunakan dalam pembuatan mie ayam:
Jenis Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan mie ayam dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
- Mie: Mie yang digunakan biasanya adalah mie kuning yang terbuat dari tepung terigu, air, dan telur. Ada juga mie ayam yang menggunakan mie telur atau mie lidi.
- Ayam: Ayam yang digunakan biasanya adalah ayam kampung atau ayam broiler. Ayam dipotong kecil-kecil atau digiling menjadi daging cincang untuk topping mie ayam.
- Kuah Kaldu: Kuah kaldu merupakan salah satu kunci kelezatan mie ayam. Kaldu dibuat dengan merebus tulang ayam, daging ayam, dan bumbu-bumbu seperti bawang putih, jahe, dan garam.
- Sayuran: Sayuran yang biasa digunakan dalam mie ayam antara lain sawi hijau, daun bawang, dan seledri. Sayuran ini ditambahkan ke dalam mie ayam untuk menambah rasa dan nutrisi.
- Bumbu-bumbu: Bumbu-bumbu yang digunakan dalam mie ayam biasanya terdiri dari bawang putih, jahe, garam, merica, dan penyedap rasa.
Rincian Bahan Baku
Berikut adalah tabel yang berisi rincian bahan baku, satuan, dan perkiraan harga per satuan untuk 1 porsi mie ayam:
Bahan Baku | Satuan | Harga Per Satuan |
---|---|---|
Mie | 1 bungkus (100 gram) | Rp 2.000 |
Ayam | 50 gram | Rp 5.000 |
Tulang Ayam | 100 gram | Rp 2.000 |
Bawang Putih | 2 siung | Rp 500 |
Jahe | 1 ruas | Rp 500 |
Sawi Hijau | 1 ikat | Rp 2.000 |
Daun Bawang | 1 batang | Rp 500 |
Seledri | 1 tangkai | Rp 500 |
Garam | 1 sendok teh | Rp 100 |
Merica | 1/2 sendok teh | Rp 100 |
Penyedap Rasa | 1/2 sendok teh | Rp 100 |
Contoh Perhitungan Biaya Bahan Baku
Berikut adalah contoh perhitungan biaya bahan baku untuk 1 porsi mie ayam:
Mie: Rp 2.000
Ayam: Rp 5.000
Tulang Ayam: Rp 2.000
Bawang Putih: Rp 500
Jahe: Rp 500
Sawi Hijau: Rp 2.000
Daun Bawang: Rp 500
Seledri: Rp 500
Garam: Rp 100
Merica: Rp 100
Penyedap Rasa: Rp 100
Total: Rp 13.800
Perhitungan di atas adalah contoh perkiraan saja, dan harga bahan baku bisa berbeda-beda tergantung pada lokasi dan jenis bahan baku yang digunakan.
Proses Produksi
Proses produksi mie ayam melibatkan beberapa tahapan yang saling berkaitan dan membutuhkan waktu yang cukup. Berikut ini adalah rincian proses pembuatan mie ayam beserta estimasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah:
Pembuatan Mie
Proses pembuatan mie ayam dimulai dengan pembuatan mie. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Mencampur Tepung: Campur tepung terigu, garam, dan air hingga tercampur rata. (5 menit)
- Menguleni Adonan: Uleni adonan dengan tangan atau mesin pengulen hingga elastis dan tidak lengket. (10 menit)
- Membentuk Mie: Bentuk adonan menjadi lembaran tipis dan potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. (15 menit)
- Merebus Mie: Rebus mie hingga matang dan empuk. (5 menit)
- Mendinginkan Mie: Setelah direbus, rendam mie dalam air dingin untuk menghentikan proses pemasakan. (5 menit)
Pembuatan Kuah
Kuah mie ayam merupakan komponen penting yang menentukan cita rasa. Berikut adalah langkah-langkah pembuatan kuah:
- Merebus Tulang Ayam: Rebus tulang ayam dengan air hingga mendidih dan mengeluarkan kaldu. (30 menit)
- Menambahkan Bumbu: Tambahkan bumbu seperti bawang putih, jahe, merica, dan garam ke dalam kaldu. (5 menit)
- Memasak Kuah: Masak kuah hingga mendidih dan bumbu meresap. (15 menit)
Pembuatan Ayam
Ayam yang digunakan untuk mie ayam biasanya direbus atau digoreng. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Merebus Ayam: Rebus ayam hingga matang. (20 menit)
- Menggoreng Ayam: Goreng ayam hingga matang dan berwarna keemasan. (10 menit)
Penyiapan Bahan Pelengkap
Selain mie, kuah, dan ayam, mie ayam juga dilengkapi dengan bahan pelengkap seperti sawi hijau, daun bawang, dan kecap manis. Berikut adalah langkah-langkah penyiapannya:
- Mencuci Sawi Hijau: Cuci sawi hijau hingga bersih. (5 menit)
- Memotong Daun Bawang: Potong daun bawang sesuai selera. (5 menit)
Penyajian Mie Ayam
Setelah semua bahan siap, mie ayam siap disajikan. Berikut adalah langkah-langkah penyajiannya:
- Menyiapkan Mangkuk: Siapkan mangkuk untuk menampung mie ayam.
- Memasukkan Mie: Masukkan mie ke dalam mangkuk.
- Menambahkan Kuah: Tuangkan kuah ke dalam mangkuk berisi mie.
- Menambahkan Ayam: Letakkan potongan ayam di atas mie.
- Menambahkan Bahan Pelengkap: Tambahkan sawi hijau, daun bawang, dan kecap manis sesuai selera.
Biaya tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi mie ayam meliputi gaji karyawan yang mengerjakan proses pembuatan mie, kuah, ayam, dan bahan pelengkap. Selain itu, biaya tenaga kerja juga mencakup gaji karyawan yang bertanggung jawab untuk membersihkan peralatan dan menjaga kebersihan tempat produksi.
Biaya Overhead
Biaya overhead merupakan biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi mie ayam, namun tetap diperlukan untuk menjalankan usaha. Biaya overhead ini meliputi biaya-biaya yang tidak dapat dihitung per porsi, seperti biaya listrik, gas, air, sewa tempat, dan gaji karyawan.
Menghitung Biaya Overhead Per Porsi
Untuk menghitung biaya overhead per porsi, langkah pertama adalah menjumlahkan seluruh biaya overhead selama periode tertentu, misalnya sebulan. Kemudian, bagi total biaya overhead tersebut dengan jumlah porsi mie ayam yang terjual dalam periode yang sama.
Contoh Perhitungan Biaya Overhead
Misalnya, sebuah warung mie ayam memiliki biaya overhead sebagai berikut:
- Biaya listrik: Rp 500.000
- Biaya gas: Rp 200.000
- Biaya air: Rp 100.000
- Sewa tempat: Rp 1.000.000
- Gaji karyawan: Rp 2.000.000
Total biaya overhead selama sebulan adalah Rp 3.800.000. Jika dalam sebulan warung tersebut menjual 1000 porsi mie ayam, maka biaya overhead per porsi adalah Rp 3.800.000 / 1000 = Rp 3.800.
Penghitungan HPP
Setelah kamu mengetahui bahan baku dan proses produksi mie ayam, langkah selanjutnya adalah menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan) untuk setiap porsi mie ayam. HPP merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu porsi mie ayam. Dengan menghitung HPP, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat agar kamu mendapatkan keuntungan yang layak.
Rumus Dasar HPP Mie Ayam
Rumus dasar untuk menghitung HPP mie ayam adalah sebagai berikut:
HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Produksi + Biaya Overhead
Berikut penjelasan lebih detail tentang masing-masing komponen:
- Biaya Bahan Baku: Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku mie ayam, seperti mie, ayam, sayuran, dan bumbu.
- Biaya Produksi: Biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi mie ayam, seperti biaya tenaga kerja, biaya gas, dan biaya listrik.
- Biaya Overhead: Biaya yang dikeluarkan untuk operasional usaha, seperti biaya sewa tempat, biaya promosi, dan biaya administrasi.
Contoh Perhitungan HPP
Berikut contoh perhitungan HPP untuk 1 porsi mie ayam:
Komponen | Biaya (Rp) |
---|---|
Mie | 1.000 |
Ayam | 3.000 |
Sayuran | 1.500 |
Bumbu | 500 |
Total Biaya Bahan Baku | 6.000 |
Tenaga Kerja | 1.000 |
Gas | 500 |
Listrik | 200 |
Total Biaya Produksi | 1.700 |
Sewa Tempat | 500 |
Promosi | 200 |
Administrasi | 100 |
Total Biaya Overhead | 800 |
Total HPP | 8.500 |
Berdasarkan contoh perhitungan di atas, HPP untuk 1 porsi mie ayam adalah Rp 8.500. Dengan mengetahui HPP, kamu dapat menentukan harga jual yang sesuai agar kamu bisa mendapatkan keuntungan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi HPP: Cara Menghitung Hpp Mie Ayam
HPP mie ayam bisa naik turun seperti roller coaster, lho! Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi biaya produksi ini, dan penting banget buat kamu sebagai pengusaha untuk memahaminya agar bisa meminimalkan biaya dan meningkatkan profitabilitas.
Fluktuasi Harga Bahan Baku
Seperti yang kita tahu, harga bahan baku mie ayam, seperti mie, ayam, sayur, dan bumbu, bisa berubah-ubah setiap saat. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti musim panen, permintaan pasar, dan bahkan kebijakan pemerintah. Naiknya harga bahan baku otomatis akan meningkatkan HPP mie ayam.
Perubahan Metode Produksi
Jika kamu mengubah metode produksi mie ayam, misalnya dengan menggunakan mesin penggiling daging baru, maka biaya produksi bisa berubah. Mesin baru mungkin lebih efisien dan mengurangi tenaga kerja, tetapi mungkin juga membutuhkan biaya investasi awal yang besar.
Efisiensi Operasional, Cara menghitung hpp mie ayam
Efisiensi operasional juga sangat berpengaruh terhadap HPP. Misalnya, jika kamu bisa mengurangi limbah makanan atau mengoptimalkan penggunaan bahan baku, maka biaya produksi bisa ditekan. Sebaliknya, jika operasional kurang efisien, seperti penggunaan energi yang berlebihan, maka biaya produksi bisa meningkat.
Strategi Meminimalkan HPP
Nah, bagaimana cara meminimalkan HPP mie ayam? Ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan, seperti:
- Memilih Bahan Baku yang Berkualitas dan Harga Terjangkau: Carilah supplier bahan baku yang terpercaya dan menawarkan harga yang kompetitif. Jangan tergiur dengan harga murah yang kualitasnya diragukan.
- Membuat Perencanaan yang Matang: Buat perencanaan produksi yang matang, termasuk perkiraan kebutuhan bahan baku dan stok, untuk meminimalkan pemborosan.
- Meningkatkan Efisiensi Operasional: Evaluasi proses produksi secara berkala dan cari cara untuk meningkatkan efisiensi, seperti mengoptimalkan penggunaan bahan baku, menghemat energi, dan mengurangi limbah.
- Mencari Alternatif Bahan Baku: Jika harga bahan baku utama melonjak, kamu bisa mencari alternatif bahan baku yang lebih murah, tetapi tetap menjaga kualitas rasa dan nutrisi mie ayam.
- Mencari Supplier yang Lebih Murah: Jangan takut untuk bernegosiasi dengan supplier untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Kamu juga bisa mencari supplier baru yang menawarkan harga lebih kompetitif.
Tips untuk mengendalikan biaya dan meningkatkan profitabilitas usaha mie ayam:
- Cari supplier yang menawarkan harga bahan baku yang kompetitif.
- Buat perencanaan produksi yang matang untuk meminimalkan pemborosan.
- Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
- Teliti dalam memilih bahan baku dan perhatikan kualitasnya.
- Berinovasi dengan menu dan promo untuk menarik pelanggan.
Ringkasan Terakhir
Dengan memahami cara menghitung HPP mie ayam, Anda dapat mengelola bisnis kuliner dengan lebih baik. Pastikan untuk selalu memperhatikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi HPP, seperti fluktuasi harga bahan baku dan efisiensi operasional. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas usaha mie ayam Anda.
Panduan FAQ
Apakah HPP harus selalu sama setiap harinya?
Tidak, HPP dapat berubah setiap harinya tergantung pada fluktuasi harga bahan baku, perubahan metode produksi, dan efisiensi operasional.
Bagaimana cara meminimalkan biaya overhead?
Anda dapat meminimalkan biaya overhead dengan mencari supplier bahan baku yang lebih murah, menggunakan peralatan yang hemat energi, dan mengoptimalkan penggunaan ruang.