Advertisement

Apa Itu Franchise dan contohnya, Serta Kelebihan Kekurangannya

Advertisement

! Franchise adalah salah satu model bisnis yang banyak diminati oleh para pengusaha, khususnya yang baru memulai usaha. Merupakan sistem kerja sama antara pemilik merek (franchisor) dengan pihak lain (franchisee) yang diberikan hak untuk menggunakan merek, produk, dan sistem operasional franchisor dengan membayar sejumlah biaya.

Dengan demikian, franchisee dapat menjalankan usaha dengan merek yang sudah dikenal dan terpercaya oleh masyarakat.

Selain itu, dinilai memiliki banyak kelebihan, namun juga memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk bergabung dengan waralaba, Anda harus mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari franchise.

Advertisement

Selain itu, Anda juga harus mengetahui beberapa contohnya yang sukses di Indonesia, baik dari bidang makanan, minuman, fashion, pendidikan, maupun lainnya.

Apa itu Franchise?

Franchise adalah

Franchise berasal dari kata bahasa Prancis, yaitu franchir, yang berarti membebaskan atau memberikan hak. Dalam konteks bisnis, berarti memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan merek, produk, dan sistem operasional yang dimiliki oleh pemilik merek. Pihak yang memberikan hak disebut franchisor, sedangkan pihak yang menerima hak disebut franchisee.

Artinya, Ini merupakan konsep bentuk kerja sama bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Franchisor dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan omzet dengan cara membagikan hak usahanya kepada franchisee. Franchisee dapat memulai usaha dengan modal yang relatif terjangkau dan risiko yang rendah dengan cara menggunakan merek, produk, dan sistem operasional yang sudah teruji.

Biasanya melibatkan beberapa jenis biaya, antara lain:

  • Biaya franchise, yaitu biaya yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor untuk mendapatkan hak usaha. Biaya ini biasanya dibayar di awal kerja sama dan berlaku untuk jangka waktu tertentu.
  • Royalti, yaitu biaya yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor secara berkala, biasanya berdasarkan persentase dari omzet atau laba franchisee. Royalti ini digunakan untuk membiayai pengembangan produk, sistem, dan merek franchisor.
  • Biaya promosi, yaitu biaya yang harus dibayar oleh franchisee kepada franchisor secara berkala, biasanya berdasarkan persentase dari omzet franchisee. Biaya ini digunakan untuk membiayai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh franchisor.

Contoh Franchise di Indonesia

Franchise merupakan model bisnis yang cukup populer di Indonesia. Banyak merek-merek terkenal yang berasal dari dalam maupun luar negeri yang membuka peluang franchise di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh franchise di Indonesia dari berbagai bidang usaha:

1. Contoh Waralaba Makanan.

Salah satu bidang usaha yang paling banyak menawarkan franchise adalah makanan. Beberapa contoh franchise makanan yang sukses di Indonesia antara lain adalah KFC, McDonald’s, Pizza Hut, Bakmi GM, Es Teler 77, Ayam Bakar Wong Solo, Sate Khas Senayan, dan Bakso Lapangan Tembak.

2. Contoh Waralaba Minuman.

Selain makanan, minuman juga merupakan bidang usaha yang banyak menawarkan franchise. Beberapa contoh franchise minuman yang sukses di Indonesia antara lain adalah Starbucks, Chatime, J.CO Donuts & Coffee, Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, Teh Poci, dan Cincau Station.

3. Contoh Waralaba Fashion.

Fashion juga merupakan bidang usaha yang banyak menawarkan franchise. Beberapa contoh franchise fashion yang sukses di Indonesia antara lain adalah Zara, H&M, Uniqlo, The Executive, Colorbox, Gaudi, dan Berrybenka.

4. Contoh Waralaba Pendidikan.

Pendidikan juga merupakan bidang usaha yang banyak menawarkan franchise. Beberapa contoh franchise pendidikan yang sukses di Indonesia antara lain adalah Kumon, Primagama, Ganesha Operation, Brainy Bunch, Wall Street English, dan EF English First.

Lainnya. Selain bidang-bidang usaha di atas, masih ada banyak bidang usaha lain yang menawarkan franchise. Beberapa contoh franchise lain yang sukses di Indonesia antara lain adalah Alfamart, Indomaret, 7-Eleven, Optik Melawai, CFC, dan Solaria.

Franchise Nyoklat, Peluang Usaha Minuman Coklat Kekinian yang Menjanjikan

Kelebihan Franchise

Keuntungannya cukup banyak ketika kalian memilih konsep bisnis ini, baik bagi franchisor maupun franchisee. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari franchise:

1. Mudah dan cepat.

Dengan Konsep Bisnis Waralaba dinilai memudahkan dan mempercepat proses memulai usaha, karena tidak perlu membuat merek, produk, dan sistem operasional dari awal. Selain itu juga memudahkan dan mempercepat proses perizinan usaha, karena biasanya sudah diurus oleh franchisor. Franchise dapat langsung membuka usaha tanpa perlu menunggu lama.

2. Risiko rendah.

Ini bagian menarik yang paling disukai dalam konteks membangun Bisnis. yap, Resiko rendah. Dengan Konsep Bisnis sistem waralaba, hal tersebut dapat meminimalisir risiko kegagalan usaha, karena menggunakan merek, produk, dan sistem operasional yang sudah terbukti sukses. Franchise juga dapat mengandalkan dukungan dan bimbingan dari franchisor, baik dalam hal pelatihan, pemasaran, manajemen, maupun konsultasi.

3. Modal relatif terjangkau.

Dengan Sistem Waralaba tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk membeli peralatan, perlengkapan, dan bahan baku. Kalian hanya perlu membayar biaya franchise, yang biasanya sudah termasuk semua kebutuhan usaha.

Selain itu Franchise juga dapat memanfaatkan fasilitas kredit atau cicilan yang ditawarkan oleh franchisor atau pihak ketiga.

4. Pendapatan potensial tinggi.

Dengan konsep bisnis ini dapat menikmati pendapatan yang tinggi dari usaha, karena menggunakan merek yang sudah dikenal dan diminati oleh masyarakat. Franchise juga dapat memperluas jangkauan pasar, karena biasanya franchisor sudah memiliki jaringan distribusi yang luas. Franchise juga dapat mendapatkan insentif atau bonus dari franchisor jika mencapai target penjualan tertentu.

Harga Franchise Cincau Station dan cara Daftarnya

Kekurangan Franchise

Franchise juga memiliki beberapa kekurangan, baik bagi franchisor maupun franchisee. Berikut ini adalah beberapa kekurangan pada model bisnis ini:

  • Kurang fleksibel. Yap, kalian tidak dapat berkreasi atau berinovasi sesuai dengan keinginan, karena harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh franchisor. Usaha ini juga tidak dapat menentukan harga jual produk, karena sudah ditentukan oleh franchisor. Franchise juga harus mengikuti aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh franchisor, yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi pasar atau preferensi konsumen.
  • Biaya tambahan. Harus membayar biaya franchise, yang biasanya cukup besar, tergantung dari merek dan jenis usaha yang dipilih.Sehingga kalian harus membayar royalti, yaitu sejumlah persentase dari omzet atau laba yang harus disetorkan ke franchisor. Selain itu juga harus membayar biaya promosi, yaitu sejumlah persentase dari omzet yang digunakan untuk membiayai kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh franchisor.
  • Ketergantungan.Sangat bergantung pada franchisor, baik dalam hal kualitas produk, pelayanan, maupun reputasi. Jika franchisor mengalami masalah, seperti krisis, skandal, atau persaingan, maka hal itu akan berdampak pada usaha. Selain itu juga kalian harus bersaing dengan franchisee lain yang menjual produk yang sama, baik di dalam maupun di luar jaringan franchise.

Kesimpulan

JadiFranchise adalah salah satu model bisnis yang banyak diminati oleh para pengusaha, khususnya yang baru memulai usaha. Franchise adalah sistem kerja sama antara pemilik merek dengan pihak lain yang diberikan hak untuk menggunakan merek, produk, dan sistem operasional dengan membayar sejumlah biaya. Franchise memiliki banyak