Baru kali ini mengalami ban mobil bocor dipinggir, padahal baru saja diganti kurang dari 2 minggu pakai dunlop sp touring r1. Ban tersebut bocor karena melindas lobang mirip saluran air didepan supermarket dan parahnya didalam lobang itu ada batu yang lumayan tajam.
Awalnya saya pikir ban dunlop ko jelak yah, belum 2 minggu bocor dipinggir tapi setelah melihat kondisi lobang dan batunya kemudian saya tahu kalau memang lumayan tajam dan sepertinya semua ban mobil kalau masuk ke situ dan pas terkena bagian sampingnya maka kemungkinan besar akan bocor juga apalagi bagian samping itu lebih tipis & lembut dibanding tapak ban.
Jadi wajar saja kalau sampai bocor walau ukurannya cukup kecil, setelah tahu lubangnya ada dibagian samping tukang tambal pun langsung bilang “ini ga bisa ditambal pa” bahaya. Saya pikir juga demikian apalagi ini posisinya ban depan kanan yang mana bebannya juga lumayan berat karena ada mesin disitu.
Update : karena setelah pakai ban dalam masih bocor juga sampai 3x akibat ukuran ban dalam sama dengan ban luar yang menurut bengkel harusnya lebih kecil satu angka, jadi misalnya ring 15 harusnya pakai ban dalam ukuran 14 akhirnya saya coba tambal ban dari dalam.
Ban Mobil Bocor Dipinggir Terpaksa Pakai Ban Dalam (Solusi Sementara)
Daripada bahaya akhirnya saya putuskan untuk pakai ban dalam walau itu sebenarnya ban tubless tetapi karena dilokasi kejadian, tukang tambal terdekat tidak menyediakan ban dalam ukuran R15 akhirnya saya pakai ban serep dulu.
Singkat cerita akhirnya saya coba cari bengkel lain dan akhirnya ada yang menjual ban dalam mobil ukuran R15 yang harus ditebus dengan harga 145.000 rupiah sudah termasuk pasang dan menukar ban serep.
Sebelum dipasang, tukang tambal kedua ini menawarkan untuk tambal saja dan katanya cukup aman walaupun dipinggir posisi lobangnya.
Kalau tidak salah dia pakai cara tambal dari dalam menggunakan tiptop. Tetapi karena saya tidak PD dan memikirkan bahayanya apalagi jika dipakai dalam kecepatan tinggi kemudian bocor lagi bagaimana?
Karena tukang tambal tahu saya ragu untuk tambal ban bocor disamping akhirnya dia segera memasang ban dalam, kemudian menukar kembali ban serep yang tadinya dipasang. Tidak sampai 30 menit pekerjaan beres.
Berikut adalah gambar sedikit penampakan posisi kebocoran ban dibagian pinggir (yang diberi tanda panah merah) dalam kondisi setelah memakai ban dalam.
Setelah pulang kerumah saya coba mencari informasi tambahan apakah aman ban tubless pakai ban dalam? jawabannya ternyata beragam, ada yang bilang aman ada yang sebaliknya kalau tidak salah katanya aman jika kecepatan rendah tetapi jika kecepatan tinggi sampai 100Km maka akan terjadi gesekan dan ban dalam kemungkinan akan bocor lagi.
Setelah Ban Tubles Pakai Ban Dalam Bocor Lagi
3 hari setelah pakai ban dalam ternyata bocor lagi, awalnya saya pikir kena paku tetapi setelah dibongkar di tukang tambal ban ternyata penyebab kebocoran karena ban dalam melipat dan ada 2 lubang.
Tukang tambal ban yang satu ini punya pendapat lain, katanya kalau ban tubles R15 pakai ban dalam harusnya pakai yang ukuran lebih kecil yaitu R14 supaya tidak kegedean dan melipat akhirnya. Entah benar atau tidak tetapi agak masuk akal juga.
Kesimpulan, berdasar pengalaman saya sepertinya ban tubles yang bocor disamping masih bisa pakai ban dalam tetapi perhatikan baik-baik tekanan angin jangan sampai kurang supaya tidak melipat dan akhirnya ban mobil bocor lagi seperti yang saya alami.
Tetapi jika ingin lebih aman dan anda was-was sebaiknya memang ganti saja dengan yang baru apalagi jika anda sering bawa mobil dengan kecepatan tinggi, saya pribadi memang rencananya akan mengganti lagi ban yang bocor tersebut dan dijadikan serep karena kebetulan ban serep sudah kurang bagus 🙂
Bagaimana dengan anda? punya pengalaman menarik dengan ban tubless bocor kemudian pakai ban dalam? adakah efek negatifnya? silahkan share pengalaman anda.